Kamis, 18 Mei 2017
07.00 WIB
Percaya pada Tuhan sepenuhnya.
1 isu kehidupan,
Warm regard,
Rabi'atul Aprianti
07.00 WIB
1 Isu Kehidupan
Sumber foto : pribadi
Saya memang bukan orang yang sudah sangat banyak menjalani fase pasang surut hidup. Di luar sana pasti ada lebih banyak orang yang berpengalaman untuk survive. Saya juga bukan seorang yang sudah mampu bijaksana memandang segala hal termasuk peristiwa-peristiwa kehidupan. Meskipun demikian, dalam kurun waktu 25 tahun 1 bulan 2 hari saya hidup, saya diberi Tuhan kesempatan untuk menemukan cukup banyak peristiwa Alhamdulillah.
Dari sekian jatuh bangun, keberhasilan, dan tentunya juga kegagalan, saya belajar bahwa ada 1 isu kehidupan yang sangat krusial sebagai manusia. Yang jika bisa terus menerus kita bawa dalam saku hati kita sebagai manusia, insya Allah kita akan survive apapun kondisi hidup yang dijalani.
Percaya pada Tuhan sepenuhnya.
Percaya bahwa kita lahir ke dunia ini sudah sebuah bentuk kesempatan dari Tuhan untuk mencicipi bagaimana rasanya menjadi manusia. Percaya bahwa Tuhan menitipkan kita pada kedua orang tua dan keluarga kita untuk menjadi tempat pertama kita belajar tentang hidup. Percaya bahwa perjalanan hidup ini tidak pernah lepas barang satu nafaspun dari izin Tuhan. Percaya bahwa ketika kita jatuh atau gagal dalam hal apapun, artinya itu sudah diizinkan Tuhan terjadi untuk jadi bahan belajar. Percaya bahwa setiap keberhasilan sekecil apapun juga terjadi dengan seizin Tuhan. Percaya bahwa Tuhan tahu semua hal yang kita pikirkan, rasakan, & inginkan. Tuhan tahu setiap jengkal niat dalam hati kita. Tuhan tahu semua perbuatan kita yang paling sepele sekalipun.
Dengan terus membawa kepercayaan pada Tuhan sepenuhnya, kita akan tahu kemana kita harus kembali. Kemana kita harus meminta, berserah. Dalam setiap urusan dan aspek kehidupan. Kita tahu bahwa setiap ikhtiar kita punya pondasi yang kuat. Tidak serta merta tanpa arah tanpa tujuan dan acak. Setiap ikhtiar yang kita lakukan dalam segala hal (pendidikan, rezeki, atau hal lainnya) adalah karena kita percaya kita bahwa kita punya Tuhan yang akan mem-back-up semuanya. Dan karena kita percaya janji Tuhan itu benar bahwa dengan ikhtiar kita akan dibantu untuk meraih apa yang kita inginkan.
1 isu kehidupan,
Percaya pada Tuhan sepenuhnya
Percaya pada Tuhan sebagai hamba, yang bahkan hari ini bisa bangun dari tidur pun harus dengan seizin-Nya :)
Warm regard,
Rabi'atul Aprianti
Komentar
Posting Komentar