03 jan 2016
08.19 wita
Selamat tahun baru masehi! 😊
(Confetti)
Bagaimana perjalanan 2015? Is it good?
Finally, setelah di 2015 aktivitas ngeblog saya menjadi morat marit dikarenakan berebut waktu dengan aktivitas lain, hari ini saya duduk manis untuk buka laman ini kembali :)
Well, confetti, bakar-bakar jagung, kembang api, dan wisata pantai yang ramai jadi icon pergantian tahun di kampung saya. Hampir setiap tahun seperti itu. Ada yang salah?
Oh menurut saya tidak ada. Pergantian tahun yang menjadi hari libur nasional memang selayaknya dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga, melakukan hal-hal yang menyenangkan, menjadi titik balik atau garis start yang baik untuk 365 hari berikutnya (tahun kabarnya tahun kabisat berarti 366 hari ya).
Tapi tentu saja, pergantian tahun seharusnya dimaknai lebih dari sekedar hari liburan. Saya setuju dengan acara bikin introspeksi dan bikin resolusi baru di pergantian tahun. Hal-hal apa saja yang sudah berhasil kita capai, hal-hal apa saja yang membahagiakan, dan makna-makna apa saja yang kita peroleh di 2015. Selanjutnya, hal-hal apa saja yang ingin kita capai di 2016. Kebahagiaan-kebahagiaan dan makna-makna apa saja yang ingin kita temukan berikutnya. Dengan begitu kita bisa belajar bersyukur. Berterima kasih untuk kehidupan setahun kemarin dengan segudang pengalamannya dan bikin ancang-ancang untuk memaksimalkan potensi diri dalam setahun ke depan.
Nah, sudahkah introspeksi dan membuat resolusi teman-teman? Kalau belum yuk selagi masih hari-hari awal :)
salam hangat,
Rabi'atul Aprianti
08.19 wita
Selamat tahun baru masehi! 😊
(Confetti)
Bagaimana perjalanan 2015? Is it good?
Finally, setelah di 2015 aktivitas ngeblog saya menjadi morat marit dikarenakan berebut waktu dengan aktivitas lain, hari ini saya duduk manis untuk buka laman ini kembali :)
Well, confetti, bakar-bakar jagung, kembang api, dan wisata pantai yang ramai jadi icon pergantian tahun di kampung saya. Hampir setiap tahun seperti itu. Ada yang salah?
Oh menurut saya tidak ada. Pergantian tahun yang menjadi hari libur nasional memang selayaknya dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga, melakukan hal-hal yang menyenangkan, menjadi titik balik atau garis start yang baik untuk 365 hari berikutnya (tahun kabarnya tahun kabisat berarti 366 hari ya).
Tapi tentu saja, pergantian tahun seharusnya dimaknai lebih dari sekedar hari liburan. Saya setuju dengan acara bikin introspeksi dan bikin resolusi baru di pergantian tahun. Hal-hal apa saja yang sudah berhasil kita capai, hal-hal apa saja yang membahagiakan, dan makna-makna apa saja yang kita peroleh di 2015. Selanjutnya, hal-hal apa saja yang ingin kita capai di 2016. Kebahagiaan-kebahagiaan dan makna-makna apa saja yang ingin kita temukan berikutnya. Dengan begitu kita bisa belajar bersyukur. Berterima kasih untuk kehidupan setahun kemarin dengan segudang pengalamannya dan bikin ancang-ancang untuk memaksimalkan potensi diri dalam setahun ke depan.
Nah, sudahkah introspeksi dan membuat resolusi teman-teman? Kalau belum yuk selagi masih hari-hari awal :)
salam hangat,
Rabi'atul Aprianti
Komentar
Posting Komentar