Sekolah Kehidupan (54) Pelayan, Anak Kecil & Es Krim

01 Feb 2015
16.12 WIB


Pelayan, Anak Kecil & Es Krim

Pada suatu hari yang sangat panas, masuklah seorang anak kecil ke dalam sebuah cafe. Kemudian ia memilih tempat duduk di bagian pojok dan mengeluarkan beberapa keping uang. Ia terlihat menghitung uang-uang itu kemudian bertanya kepada seorang pelayan, "berapa harga semangkuk es krim stroberi?". Seketika pelayan tersebut menjawab dengan ketus, "10.000". 

Anak kecil itu terlihat menghitung lagi uang yang dimilikinya kemudian bertanya kembali, "kalau es krim coklat?". Sang pelayan yang tidak sabar menjawab dengan nada yang lebih ketus, "8.000". Akhirnya si anak kecil memutuskan memesan es krim coklat. Pelayan tersebut menyajikannya, memberikan tagihan, lalu meninggalkan anak kecil tersebut.

Setelah menikmati hingga habis es krim coklat yang dipesannya, anak kecil itu meninggalkan meja, membayar di kasir dan pergi. Ketika itulah pelayan tadi bermaksud membersihkan meja tempat anak kecil duduk sebelumnya, mengelapnya dan mengangkat mangkuk es krim yang sudah kosong. Ketika mengangkat mangkuk es krim, ia menemukan uang Rp 2.000 sebagai tip untuknya. Kini ia baru menyadari bahwa anak kecil tadi memiliki uang 10.000 dan karena berpikir ingin memberikan tip baginya maka ia memesan es krim dengan harga lebih murah.

Mana yang lebih sering kita lakoni? Menjadi seperti anak kecil yang memikirkan orang lain dan berbagi atau menjadi pelayan yang terlalu emosional dan mudah men-judge orang lain? 


Semoga bermanfaat,



Rabi'atul Aprianti

Komentar