23 Juli 2014
12.33 WITA
Pernahkah teman-teman pembaca melihat anak-anak sekolah yang solat ke masjid untuk tarawih dengan sebuah buku di tangan mereka? Ya. Buku evaluasi ibadah Ramadhan yang ditugaskan dari sekolah mereka. Atau apakah kita juga pernah seperti itu dulu? :p
Inilah pemandangan yang setiap hari saya lihat dari adik lelaki saya yang paling kecil. Ia dibekali selembar kertas evaluasi dari sekolahnya selama bulan Ramadhan ini. Setiap kali ia berbuka puasa maka dicarinya selembar kertas itu kemudian ia catat apakah ia puasa full atau setengah hari atau sampai jam tertentu. Begitu juga ketika ia solat, membantu orang tua, silaturahmi dan lainnya.
Semua ibadah yang ia lakukan saat ini demi selembar kertas. Saya kemudian menyadari ada banyak hal di dunia ini yang awalnya memang harus kita paksa. Yang selanjutnya akan menjadi kebiasaan yang membentuk diri kita.
Satu hal lagi yang saya dapatkan dari sini adalah bukankah terkadang kita juga beribadah demi selembar kertas? Selembar kertas di buku catatan kita sendiri, yang nantinya akan kita pertanggungjawabkan di hari akhir. :)
Semoga catatan kecil ini bermanfaat.
Salam hormat di siang ini,
Rabi'atul Aprianti
Apriantirabiatul@gmail.com
@RabiatulApriant
081310065167
12.33 WITA
Pernahkah teman-teman pembaca melihat anak-anak sekolah yang solat ke masjid untuk tarawih dengan sebuah buku di tangan mereka? Ya. Buku evaluasi ibadah Ramadhan yang ditugaskan dari sekolah mereka. Atau apakah kita juga pernah seperti itu dulu? :p
Inilah pemandangan yang setiap hari saya lihat dari adik lelaki saya yang paling kecil. Ia dibekali selembar kertas evaluasi dari sekolahnya selama bulan Ramadhan ini. Setiap kali ia berbuka puasa maka dicarinya selembar kertas itu kemudian ia catat apakah ia puasa full atau setengah hari atau sampai jam tertentu. Begitu juga ketika ia solat, membantu orang tua, silaturahmi dan lainnya.
Semua ibadah yang ia lakukan saat ini demi selembar kertas. Saya kemudian menyadari ada banyak hal di dunia ini yang awalnya memang harus kita paksa. Yang selanjutnya akan menjadi kebiasaan yang membentuk diri kita.
Satu hal lagi yang saya dapatkan dari sini adalah bukankah terkadang kita juga beribadah demi selembar kertas? Selembar kertas di buku catatan kita sendiri, yang nantinya akan kita pertanggungjawabkan di hari akhir. :)
Semoga catatan kecil ini bermanfaat.
Salam hormat di siang ini,
Rabi'atul Aprianti
Apriantirabiatul@gmail.com
@RabiatulApriant
081310065167
Komentar
Posting Komentar