28 Juni 2014
09.58 WITA
Apakah teman-teman bisa melihat? Tentu jawabannya bisa (buktinya kalian dapat membaca pertanyaan ini). Sudah berapa banyak hal di dunia ini yang teman-teman lihat? Banyak? Tak terhitung tentunya.
Dengan kemampuan melihat, saya dapat membeli dan membaca sebuah buku yang memberikan saya satu lagi insight. Izinkan saya membaginya pada teman-teman.
Sebelumnya, saya ingin mengajak teman-teman merenung sejenak. Mari kita pikirkan sebentar saja, tidak perlu lebih dari 5 menit. Sudahkah hidup kita selalu lancar? Bebas konflik? Selalu aman damai terkendali? Sudahkah semua hubungan dengan manusia yang kita jalin sehat dan menyehatkan?
Hmm. Ya, bahwa ujian hidup itu penting. Hidup yang selalu baik-baik saja justru aneh rasanya. Tapi tentu kelancaran hidup bisa diusahakan kan?
Saya menemukan satu tips yang dapat membuat banyak hal berbeda, termasuk kesulitan-kesulitan yang ada dalam kehidupan kita. Apa itu?
Mengamati. Pengamatan.
Ada banyak sekali manusia di bumi bisa melihat. Banyak hal yang sudah dilihat. Hal kecil sampai hal besar, hal yang penting bagi kehidupan masing-masing, hal-hal yang dimiliki dan ingin dimiliki. Tapi sedikit sekali yang mampu mengamati. Sedikit sekali yang mampu mengamati dirinya sendiri, kehidupannya, orang-orang yang ada di sekelilingnya, ujian-ujian hidup yang dihadapinya.
Jika banyak manusia pandai mengamati, tidak hanya melihat, saya prediksi banyak kehidupan yang menjadi lebih baik, banyak konflik yang tidak akan muncul, banyak hubungan antar manusia yang sehat dan menyehatkan bukan justru saling menyakiti. Jika saja, manusia mau belajar mengamati bukan hanya melihat.
Ada satu cara yang dapat anda lakukan untuk mengetahui sudahkah anda mengamati? Tidak hanya melihat. Satu pertanyaan dari saya, silakan jawab langsung. Apakah di dalam rumah anda ada tangga? Ada berapa anak tangga di tangga itu?
Sudahkah kita mengamati? :)
Bachelor of Psychology
Apriantirabiatul@gmail.com
@RabiatulApriant
09.58 WITA
Apakah teman-teman bisa melihat? Tentu jawabannya bisa (buktinya kalian dapat membaca pertanyaan ini). Sudah berapa banyak hal di dunia ini yang teman-teman lihat? Banyak? Tak terhitung tentunya.
Dengan kemampuan melihat, saya dapat membeli dan membaca sebuah buku yang memberikan saya satu lagi insight. Izinkan saya membaginya pada teman-teman.
Sebelumnya, saya ingin mengajak teman-teman merenung sejenak. Mari kita pikirkan sebentar saja, tidak perlu lebih dari 5 menit. Sudahkah hidup kita selalu lancar? Bebas konflik? Selalu aman damai terkendali? Sudahkah semua hubungan dengan manusia yang kita jalin sehat dan menyehatkan?
Hmm. Ya, bahwa ujian hidup itu penting. Hidup yang selalu baik-baik saja justru aneh rasanya. Tapi tentu kelancaran hidup bisa diusahakan kan?
Saya menemukan satu tips yang dapat membuat banyak hal berbeda, termasuk kesulitan-kesulitan yang ada dalam kehidupan kita. Apa itu?
Mengamati. Pengamatan.
Ada banyak sekali manusia di bumi bisa melihat. Banyak hal yang sudah dilihat. Hal kecil sampai hal besar, hal yang penting bagi kehidupan masing-masing, hal-hal yang dimiliki dan ingin dimiliki. Tapi sedikit sekali yang mampu mengamati. Sedikit sekali yang mampu mengamati dirinya sendiri, kehidupannya, orang-orang yang ada di sekelilingnya, ujian-ujian hidup yang dihadapinya.
Jika banyak manusia pandai mengamati, tidak hanya melihat, saya prediksi banyak kehidupan yang menjadi lebih baik, banyak konflik yang tidak akan muncul, banyak hubungan antar manusia yang sehat dan menyehatkan bukan justru saling menyakiti. Jika saja, manusia mau belajar mengamati bukan hanya melihat.
Ada satu cara yang dapat anda lakukan untuk mengetahui sudahkah anda mengamati? Tidak hanya melihat. Satu pertanyaan dari saya, silakan jawab langsung. Apakah di dalam rumah anda ada tangga? Ada berapa anak tangga di tangga itu?
Sudahkah kita mengamati? :)
Bachelor of Psychology
Apriantirabiatul@gmail.com
@RabiatulApriant
Komentar
Posting Komentar