Sekolah Kehidupan (27) Kita harus Kaya

04 Juni 2014
15.00 WIB


Ada beberapa kebiasaan yang ditanamkan oleh orangtua saya sejak anak-anaknya masih kecil. Yang paling saya rasakan hingga saat ini manfaatnya adalah "menyukai & membaca buku" serta "menabung". Saya masih ingat sekali celengan saya yang pertama berbentuk kodok dengan warna hijau muda. Setiap kali ayah memberi saya uang maka si kodok akan jadi sasaran utama.

Sejak kecil orangtua saya mengajarkan kami anak-anaknya untuk menyukai uang dan suka menyimpannya. Menghitung kemudian membelanjakan entah mengapa bukan hal yang kami sukai ketika kecil, itu perkara lain (tapi sekarang tentu suka, hehe).

Suatu hari setelah memberi saya dan adik saya uang untuk kesekian kalinya, tanpa ditanya, ayah saya berkata "kita harus jadi orang kaya". Kenapa?
"Kita harus jadi orang kaya supaya kebutuhan utama kita terpenuhi sehingga kita jadi tenang dalam ibadah, g lagi mikir selain Allah ketika sholat. Kita harus jadi orang kaya supaya kita bisa banyak sedekah dan memberi orang lain. Allah sangat suka orang yang suka sedekah. Kita harus kaya supaya bisa bayar zakat, umroh, naik haji. Menjalankan semua ibadah yang Allah titipkan ke kita...".

Semua kata-kata ayah saya ini kemudian dipertegas oleh salah satu dosen saya ketika s1 13 tahun setelahnya. Di mata kuliah kewirausahaan, dosen tersebut pertama-tama mengungkapkan bahwa manusia harus kaya. Kenapa? Jawabannya menarik. "Karena 4 dari 5 rukun islam butuh MODAL. Itu tandanya Allah memberi kita kode untuk banyak usaha dan menjadi kaya. Orang muslim yang kaya dan banyak memberi jauh lebih Allah senangi daripada yang suka beribadah tapi meminta-minta. Maka kita sebagai muslim harus kaya."

Tak ayal lagi, salah satu keinginan saya saat ini adalah memiliki kecukupan secara finansial. Menjadi kaya, sehingga bisa menjalankan apa-apa yang ayah dan dosen saya sampaikan. Banyak berusaha meski masih belum jelas arah rezekinya akan datang lebih cepat lewat jalur mana. Yakin saja untuk berharapan baik bahwa setiap niat baik yang diikuti usaha yang baik pula akan dimudahkan oleh Allah.

Tapi teman-teman pembaca, sejujurnya pesan ayah saya di atas belum lengkap saya tuliskan. Ayah saya bilang, "kita harus kaya, cukup uang untuk kehidupan dan memberi orang lain, tapi kita tidak boleh mencintainya (uang)." :)

Siapa yang juga ingin kaya?


Salam hangat,

Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Founder of Seasons! Crochet shop
Apriantirabiatul@gmail.com

Komentar