01 Mei 2014
18.25 WIB
Lagi-lagi tulisan ini merupakan hasil perjalanan singkat saya ke rumah ketiga saya, Yogyakarta. Jika teman-teman sudah membaca tulisan saya sekolah kehidupan (4) dan sekolah kehidupan (5), tulisan ini anggaplah sebagai seri akhir dari kisah tragedi roadshow saya.
Di Yogyakarta saya menginap di rumah salah satu sahabat saya. Malam itu kami bertiga di dalam sebuah kamar dengan niat awal "tidur". Pada kenyataannya naluri perempuan dan sahabat yang baru bertemu lagi membawa kami pada obrolan panjang melebihi tengah malam.
Kami bercerita banyak hal. Banyak hal yang saya minta maaf tidak dapat saya gamblangkan di tulisan ini. Kami bertukar cerita tentang diri masing-masing, mulai dari kondisi keluarga saat ini, kondisi diri dengan orang terdekat, dan kondisi langkah kaki kami masing-masing menuju mimpi masing-masing. Kami analisis bersama kendala-kendala yang kami hadapi dalam masing-masing hidup kami.
Tanpa terasa obrolan kami memasuki pukul 03.00 pagi. Air mata banyak keluar, mata kami "bidu bidu" begitu istilah saya bagi mata sembab dan bengkak pasca menangis :). Tapi hati ini rasanya lega..dan tenang dengan harapan baik kami masing-masing.
Saya merasa bahagia. Saya merasa tidak sendirian. Barangkali teman-teman yang membaca tulisan saya kali ini bertanya-tanya, apa yang ingin saya sampaikan. Dari kisah singkat saya di atas, saya ingin menyampaikan bahwa persahabatan yang tulus adalah tempat pulang yang paling menyejukkan. Kami bertiga di tengah malam saling berbagi tentang diri kami masing-masing tanpa ada sekat dan jarak. Mereka membuat saya nyaman, membuat saya merasa men-charging kembali energi-energi positif saya yang mulai low.
Cinta dalam persahabatan yang tulus membuat kita kuat, kuat untuk menjadi diri kita sendiri tapi dapat terus termotivasi untuk menjadi lebih baik. Sahabat yang baik adalah mereka yang dapat membuat kita nyaman untuk pulang bagaimanapun keadaan kita, baik di waktu sempit maupun luang :)
Alhamdulillah saya memiliki sahabat seperti ini, bagaimana dengan kalian?
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Research fellow, writer
Founder of Seasons! Crochet shop
Apriantirabiatul@gmail.com
081310065167
18.25 WIB
Lagi-lagi tulisan ini merupakan hasil perjalanan singkat saya ke rumah ketiga saya, Yogyakarta. Jika teman-teman sudah membaca tulisan saya sekolah kehidupan (4) dan sekolah kehidupan (5), tulisan ini anggaplah sebagai seri akhir dari kisah tragedi roadshow saya.
Di Yogyakarta saya menginap di rumah salah satu sahabat saya. Malam itu kami bertiga di dalam sebuah kamar dengan niat awal "tidur". Pada kenyataannya naluri perempuan dan sahabat yang baru bertemu lagi membawa kami pada obrolan panjang melebihi tengah malam.
Kami bercerita banyak hal. Banyak hal yang saya minta maaf tidak dapat saya gamblangkan di tulisan ini. Kami bertukar cerita tentang diri masing-masing, mulai dari kondisi keluarga saat ini, kondisi diri dengan orang terdekat, dan kondisi langkah kaki kami masing-masing menuju mimpi masing-masing. Kami analisis bersama kendala-kendala yang kami hadapi dalam masing-masing hidup kami.
Tanpa terasa obrolan kami memasuki pukul 03.00 pagi. Air mata banyak keluar, mata kami "bidu bidu" begitu istilah saya bagi mata sembab dan bengkak pasca menangis :). Tapi hati ini rasanya lega..dan tenang dengan harapan baik kami masing-masing.
Saya merasa bahagia. Saya merasa tidak sendirian. Barangkali teman-teman yang membaca tulisan saya kali ini bertanya-tanya, apa yang ingin saya sampaikan. Dari kisah singkat saya di atas, saya ingin menyampaikan bahwa persahabatan yang tulus adalah tempat pulang yang paling menyejukkan. Kami bertiga di tengah malam saling berbagi tentang diri kami masing-masing tanpa ada sekat dan jarak. Mereka membuat saya nyaman, membuat saya merasa men-charging kembali energi-energi positif saya yang mulai low.
Cinta dalam persahabatan yang tulus membuat kita kuat, kuat untuk menjadi diri kita sendiri tapi dapat terus termotivasi untuk menjadi lebih baik. Sahabat yang baik adalah mereka yang dapat membuat kita nyaman untuk pulang bagaimanapun keadaan kita, baik di waktu sempit maupun luang :)
Alhamdulillah saya memiliki sahabat seperti ini, bagaimana dengan kalian?
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Research fellow, writer
Founder of Seasons! Crochet shop
Apriantirabiatul@gmail.com
081310065167
Komentar
Posting Komentar