28 Mei 2014
21.58 WIB
Ada sebuah pengalaman yang membuat saya memikirkan ada makna apa di balik nama saya sendiri. Kejadiannya sudah lama sekali, 5 tahun yang lalu.
Awal masuk kuliah, seluruh maba miba di universitas tempat saya belajar diwajibkan melalui karantina 10 malam di asrama mahasiswa untuk dibekali ilmu agama dasar. Di malam terakhir kami diberi ujian lisan oleh para penguji. Satu per satu dari kami masuk ke ruang ujian sesuai urutan.
Saya masuk ke ruangan. Disana berjejer beberapa orang bapak sebagai penguji. Saya kemudian dipersilakan berhadapan dengan salah satunya. Setelah dipersilakan duduk, saya kemudian diminta untuk membaca ayat Al-Qur'an yang ada di hadapan saya, diminta praktik sholat jenazah, diminta menuliskan beberapa doa dalam tulisan arab, dan kemudian diminta menyetor hafalan surat pendek sesuai request bapak tersebut.
Terakhir bapak itu bertanya "namanya Rabi'atul Aprianti ya?"
Saya jawab "iya". Kemudian bapak tersebut bertanya lagi sambil tersenyum "apa artinya Rabi'atul?"
Eh, apa ya? Dalam hati saya bergumam.
Saya beranikan diri menjawab, "yang saya tau, nama saya diberikan oleh kakek saya pak, dari nama sufi wanita Rabi'atul Adawiyah".
"Iya betul, sufiyah, anak keempat di keluarganya, y sudah sekarang boleh keluar, panggil temannya yang lain ya" sambil tersenyum bapak tersebut mempersilakan saya keluar ruangan.
Setelah beberapa bulan saya melihat bapak itu lagi mengisi sebuah kajian di kampus. Dari seorang kakak angkatan saya kemudian mengetahui bahwa bapak itu (ketika itu) adalah pimpinan pondok pesantren di bawah naungan yayasan yang sama dengan universitas. Seketika saya kembali teringat pertanyaannya "apa artinya Rabi'atul?"
Saya kemudian mendatangi salah satu sahabat yang lulusan pondok pesantren untuk bertanya arti nama depan saya ini. "Apa ya? Nanti dicari dulu ya yanti" begitu jawabannya. Ayah saya sebenarnya dulu sekali pernah sekilas menyebutkan, tapi secara makna kiasan bukan secara bahasa. Maka saya penasaran dan terus menerus menteror teman saya itu. Sampai akhirnya, saya lupa sendiri.
Suatu masa, ketika saya sudah akan meninggalkan Jogja. Beberapa teman membuatkan kenang-kenangan berupa bendera dengan kesan pesan tertulis di kertasnya. Ah, saya kaget campur senang dan haru ketika teman yang dulu saya teror tentang arti nama saya menuliskan ini "Rabi'atul itu artinya musim bunga. Tetaplah menjadi musim bunga yang siap memberikan keharuman dan warna bagi kehidupanmu, keluargamu & orang di sekitarmu."
Finally, saya sampai pada makna di balik nama saya. Nama adalah doa. Setiap orangtua pasti memberikan nama yang baik dengan harapan anaknya akan menjadi seperti makna atau arti nama tersebut.
Apa makna di balik nama kalian? :)
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Founder of Seasons! Crochet shop
Apriantirabiatul@gmail.com
21.58 WIB
Ada sebuah pengalaman yang membuat saya memikirkan ada makna apa di balik nama saya sendiri. Kejadiannya sudah lama sekali, 5 tahun yang lalu.
Awal masuk kuliah, seluruh maba miba di universitas tempat saya belajar diwajibkan melalui karantina 10 malam di asrama mahasiswa untuk dibekali ilmu agama dasar. Di malam terakhir kami diberi ujian lisan oleh para penguji. Satu per satu dari kami masuk ke ruang ujian sesuai urutan.
Saya masuk ke ruangan. Disana berjejer beberapa orang bapak sebagai penguji. Saya kemudian dipersilakan berhadapan dengan salah satunya. Setelah dipersilakan duduk, saya kemudian diminta untuk membaca ayat Al-Qur'an yang ada di hadapan saya, diminta praktik sholat jenazah, diminta menuliskan beberapa doa dalam tulisan arab, dan kemudian diminta menyetor hafalan surat pendek sesuai request bapak tersebut.
Terakhir bapak itu bertanya "namanya Rabi'atul Aprianti ya?"
Saya jawab "iya". Kemudian bapak tersebut bertanya lagi sambil tersenyum "apa artinya Rabi'atul?"
Eh, apa ya? Dalam hati saya bergumam.
Saya beranikan diri menjawab, "yang saya tau, nama saya diberikan oleh kakek saya pak, dari nama sufi wanita Rabi'atul Adawiyah".
"Iya betul, sufiyah, anak keempat di keluarganya, y sudah sekarang boleh keluar, panggil temannya yang lain ya" sambil tersenyum bapak tersebut mempersilakan saya keluar ruangan.
Setelah beberapa bulan saya melihat bapak itu lagi mengisi sebuah kajian di kampus. Dari seorang kakak angkatan saya kemudian mengetahui bahwa bapak itu (ketika itu) adalah pimpinan pondok pesantren di bawah naungan yayasan yang sama dengan universitas. Seketika saya kembali teringat pertanyaannya "apa artinya Rabi'atul?"
Saya kemudian mendatangi salah satu sahabat yang lulusan pondok pesantren untuk bertanya arti nama depan saya ini. "Apa ya? Nanti dicari dulu ya yanti" begitu jawabannya. Ayah saya sebenarnya dulu sekali pernah sekilas menyebutkan, tapi secara makna kiasan bukan secara bahasa. Maka saya penasaran dan terus menerus menteror teman saya itu. Sampai akhirnya, saya lupa sendiri.
Suatu masa, ketika saya sudah akan meninggalkan Jogja. Beberapa teman membuatkan kenang-kenangan berupa bendera dengan kesan pesan tertulis di kertasnya. Ah, saya kaget campur senang dan haru ketika teman yang dulu saya teror tentang arti nama saya menuliskan ini "Rabi'atul itu artinya musim bunga. Tetaplah menjadi musim bunga yang siap memberikan keharuman dan warna bagi kehidupanmu, keluargamu & orang di sekitarmu."
Finally, saya sampai pada makna di balik nama saya. Nama adalah doa. Setiap orangtua pasti memberikan nama yang baik dengan harapan anaknya akan menjadi seperti makna atau arti nama tersebut.
Apa makna di balik nama kalian? :)
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Founder of Seasons! Crochet shop
Apriantirabiatul@gmail.com
Komentar
Posting Komentar