26 Mei 2014
15.09 WIB
Sabtu sore lalu (24 Mei 2014) tanpa berpikir 2-3 bahkan 5 kali (seperti biasa) saya membeli sebuah buku di toko buku favorit saya. Buku tersebut sedang proses saya baca saat ini, judulnya Brain Beauty Belief dari Dian Pelangi. Sudah lama saya penasaran dengan icon fashion muda Indonesia ini. Itulah mengapa tanpa babibu saya ambil satu buku dan membayar di kasir.
Bagaimana saya tidak penasaran?
Dian Pelangi hanya berusia satu tahun di atas saya dan potensi serta kebermanfaatan karyanya sudah terasa sedemikian rupa, bahkan bagi negeri ini. Coba lihat saya, aduuh jika ditanya karya rasanya masih mengeja. Selain itu sayapun suka sekali ide faith and fashion yang diusungnya. Mengagumkan :)
Rasa penasaran saya mengapa beliau bisa sesukses itu di usia muda terjawab setelah saya selesai membaca bab-bab awal. Seorang Dian Pelangi ternyata memang disiapkan untuk meneruskan usaha keluarga di bidang kain dan garmen. Itulah mengapa orangtuanya ingin beliau menjadi desainer fashion setelah memang yakin betul anaknya memiliki bakat di bidang terkait.
Saya merasa senasib ketika membaca bahwa Dian Pelangi pun sempat mengalami masa-masa tidak nyamannya berpisah dengan orangtua demi mengenyam pendidikan yang baik. Jauh dari orangtua. Merasa lebih senasib lagi ketika saya menemukan bahwa ternyata ada masa dimana apa yang Dian Pelangi inginkan berkebalikan dengan apa yang orangtuanya inginkan, dulu saya juga melewati masa-masa itu.
Tapi setelah membaca, saya mendapati bahwa ternyata seorang Dian Pelangi bisa sesukses saat ini karena planing dan restu orangtuanya. Saya jadi menengok diri saya sendiri. Apakah mungkin saya kekurangan restu orangtua? Sehingga belum stabil kondisi pendidikan, kehidupan dan karirnya.
Kepada teman-teman pembaca saya sampaikan bahwa begitu dahsyatnya restu dan persetujuan orangtua kita terhadap kehidupan kita. Bagaimanapun kondisi orangtua kita saat ini. Restu orangtua kemudian menjadi kekuatan kasat mata yang berpilin dalam kehidupan kita, membantu setiap usaha yang kita kerjakan sendiri.
Ridho Allah, Ridhonya orangtua :)
Ingin sukses secepatnya?
Mari minta restunya orangtua.
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Founder of Seasons! Crochet shop
Apriantirabiatul@gmail.com
15.09 WIB
Sabtu sore lalu (24 Mei 2014) tanpa berpikir 2-3 bahkan 5 kali (seperti biasa) saya membeli sebuah buku di toko buku favorit saya. Buku tersebut sedang proses saya baca saat ini, judulnya Brain Beauty Belief dari Dian Pelangi. Sudah lama saya penasaran dengan icon fashion muda Indonesia ini. Itulah mengapa tanpa babibu saya ambil satu buku dan membayar di kasir.
Bagaimana saya tidak penasaran?
Dian Pelangi hanya berusia satu tahun di atas saya dan potensi serta kebermanfaatan karyanya sudah terasa sedemikian rupa, bahkan bagi negeri ini. Coba lihat saya, aduuh jika ditanya karya rasanya masih mengeja. Selain itu sayapun suka sekali ide faith and fashion yang diusungnya. Mengagumkan :)
Rasa penasaran saya mengapa beliau bisa sesukses itu di usia muda terjawab setelah saya selesai membaca bab-bab awal. Seorang Dian Pelangi ternyata memang disiapkan untuk meneruskan usaha keluarga di bidang kain dan garmen. Itulah mengapa orangtuanya ingin beliau menjadi desainer fashion setelah memang yakin betul anaknya memiliki bakat di bidang terkait.
Saya merasa senasib ketika membaca bahwa Dian Pelangi pun sempat mengalami masa-masa tidak nyamannya berpisah dengan orangtua demi mengenyam pendidikan yang baik. Jauh dari orangtua. Merasa lebih senasib lagi ketika saya menemukan bahwa ternyata ada masa dimana apa yang Dian Pelangi inginkan berkebalikan dengan apa yang orangtuanya inginkan, dulu saya juga melewati masa-masa itu.
Tapi setelah membaca, saya mendapati bahwa ternyata seorang Dian Pelangi bisa sesukses saat ini karena planing dan restu orangtuanya. Saya jadi menengok diri saya sendiri. Apakah mungkin saya kekurangan restu orangtua? Sehingga belum stabil kondisi pendidikan, kehidupan dan karirnya.
Kepada teman-teman pembaca saya sampaikan bahwa begitu dahsyatnya restu dan persetujuan orangtua kita terhadap kehidupan kita. Bagaimanapun kondisi orangtua kita saat ini. Restu orangtua kemudian menjadi kekuatan kasat mata yang berpilin dalam kehidupan kita, membantu setiap usaha yang kita kerjakan sendiri.
Ridho Allah, Ridhonya orangtua :)
Ingin sukses secepatnya?
Mari minta restunya orangtua.
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Founder of Seasons! Crochet shop
Apriantirabiatul@gmail.com
Komentar
Posting Komentar