14 Mei 2014
20.15 WITA
Para lelaki dititipi nasihat seperti di atas, tapi saya rasa nasihat luar biasa ini juga berlaku bagi saya dan teman-teman lain yang wanita. Izinkan saya menyimpulkan bahwa pilihlah calon pasangan yang baik agamanya, karena agama adalah alasan terbaik.
Ada satu kesempatan dimana saya menghadiri sebuah majlis ta'lim ibu-ibu. Pengajian ini digelar untuk memperingati isra mi'raj. Penceramah pada acara tersebut membahas tentang bagaimana manusia di akhir zaman ini seharusnya mencontoh amalan-amalan Rasulullah agar selamat di dunia dan akhirat. Selain itu, ada satu hal yang utama dari mencontoh Rasul. Apa itu? Kondisi hati.
Ya, hatilah yang akan membawa kita pada kehidupan yang baik di kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. Kondisi hati yang senantiasa baik, bersih, positif adalah kondisi yang insya Allah akan membawa kita pada kehidupan yg baik (dunia akhirat). Kondisi hati yang baik selanjutnya memampukan kita untuk memiliki niat yang baik dan lurus terhadap perilaku-perilaku, sikap-sikap, bahkan sifat-sifat yang juga baik dan lurus.
Nah, teman-teman, pemikiran saya saat ini sederhana. Saya kemudian memahami mengapa Allah meminta kita mencari pasangan dengan melihat agamanya. Seseorang yang agamanya baik akan memiliki hati yang baik. Hati yang baik membawa kita pada kehidupan yang baik di dunia maupun kehidupan selanjutnya. Barangkali ada teman-teman yang gatal untuk berpikir "tapi banyak yang agamis ternyata hatinya g bagus". Maka saya minta izin menyimpulkan bahwa orang sejenis ini agamanya benar tapi belum baik dan lurus.
Bagi teman-teman yang senasib (baca: belum menikah),
Mari kita memilih karena agamanya, dan hatinya :)
Salam hangat,
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Founder of Seasons! Crochet shop
Apriantirabiatul@gmail.com
@RabiatulApriant
20.15 WITA
"Nikahilah wanita karena empat hal, kecantikannya, hartanya, nasabnya, dan agamanya. Sebaik-baiknya alasan adalah karena agamanya"
Para lelaki dititipi nasihat seperti di atas, tapi saya rasa nasihat luar biasa ini juga berlaku bagi saya dan teman-teman lain yang wanita. Izinkan saya menyimpulkan bahwa pilihlah calon pasangan yang baik agamanya, karena agama adalah alasan terbaik.
Ada satu kesempatan dimana saya menghadiri sebuah majlis ta'lim ibu-ibu. Pengajian ini digelar untuk memperingati isra mi'raj. Penceramah pada acara tersebut membahas tentang bagaimana manusia di akhir zaman ini seharusnya mencontoh amalan-amalan Rasulullah agar selamat di dunia dan akhirat. Selain itu, ada satu hal yang utama dari mencontoh Rasul. Apa itu? Kondisi hati.
Ya, hatilah yang akan membawa kita pada kehidupan yang baik di kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. Kondisi hati yang senantiasa baik, bersih, positif adalah kondisi yang insya Allah akan membawa kita pada kehidupan yg baik (dunia akhirat). Kondisi hati yang baik selanjutnya memampukan kita untuk memiliki niat yang baik dan lurus terhadap perilaku-perilaku, sikap-sikap, bahkan sifat-sifat yang juga baik dan lurus.
"Dalam diri manusia terdapat segumpal daging, yang apabila baik maka baik pulalah manusia itu, apabila buruk maka buruk pulalah manusia itu. Ia adalah qalbu (hati)"
Nah, teman-teman, pemikiran saya saat ini sederhana. Saya kemudian memahami mengapa Allah meminta kita mencari pasangan dengan melihat agamanya. Seseorang yang agamanya baik akan memiliki hati yang baik. Hati yang baik membawa kita pada kehidupan yang baik di dunia maupun kehidupan selanjutnya. Barangkali ada teman-teman yang gatal untuk berpikir "tapi banyak yang agamis ternyata hatinya g bagus". Maka saya minta izin menyimpulkan bahwa orang sejenis ini agamanya benar tapi belum baik dan lurus.
Bagi teman-teman yang senasib (baca: belum menikah),
Mari kita memilih karena agamanya, dan hatinya :)
Salam hangat,
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Founder of Seasons! Crochet shop
Apriantirabiatul@gmail.com
@RabiatulApriant
Komentar
Posting Komentar