14 Mei 2014
11.25 WITA
Seminggu ini saya mendapatkan sebuah pekerjaan yang menyenangkan sekaligus menantang. Dua pekerjaan sekaligus yang membuat saya cukup ketar ketir membagi pikiran dan waktu untuk mempersiapkan. Namun, salah satu pekerjaan saya sadari lebih berat sedikit dari yang lain karena mengandalkan kerja sama tim.
Pekerjaan yang lebih berat itu adalah memandu sebuah acara dengan skala cukup besar. Kemampuan saya memandu acara adalah sebuah kemampuan tak disadari yang mulai kelihatan sejak berada di bangku kuliah. Saya sangat menyadari bahwa kemampuan saya masih jauh jika dibandingkan dengan pemandu acara profesional, bahkan dengan pemandu acara wisuda saya. Untuk itu saya perlu waktu ekstra untuk berlatih.
Para pengisi acara yang akan saya pandu sudah berlatih hampir sebulan. Jauh sebelum saya berlatih. Persiapan yang luar biasa dilakukan. Acara, dekorasi, konsumsi, perlengkapan dan lainnya. Siang malam mereka berlatih untuk menampilkan yang terbaik.
Pada salah satu artikel sebelumnya saya bercerita tentang "Diskusi dalam lingkaran" yang membuat saya berpikir tentang tujuan, apa yang saya inginkan. Sementara pada pekerjaan yang sedang saya garap ini saya belajar tentang pentingnya persiapan ketika kita memiliki tujuan.
Hal ini harusnya tidak hanya kita lakukan ketika kita punya proyek, program, atau acara tertentu, tapi di seumur hidup kita di dunia ini. Persiapan untuk apa? Untuk apapun. Utamanya adalah persiapan untuk mencapai cita-cita yang kita miliki. Persiapan untuk menggapai mimpi-mimpi yang kita punya. Membelok sedikit, persiapan kita untuk hidup dalam kehidupan.
Persiapan untuk merasa kekurangan ketika saat ini kita merasa sangat cukup, siap memiliki waktu sempit ketika sekarang kita memiliki waktu luang, siap kalah ketika sekarang kita sedang menang, siap kehilangan ketika saat ini kita memiliki, siap tua ketika saat ini kita masih muda, siap menghadapi hal sulit ketika saat ini hidup kita diberi banyak kemudahan. Siap untuk banyak hal dalam hidup.
Pertanyaannya kemudian adalah apa yang kita lakukan dalam proses persiapan dalam hidup ini?
Jawaban saya : apapun yang membuat diri kita lebih bermanfaat, lebih baik, dan lebih kuat lahir batin :)
Ada yang memiliki jawaban lain?
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Founder of Seasons! Crochet shop
Apriantirabiatul@gmail.com
@RabiatulApriant
11.25 WITA
Seminggu ini saya mendapatkan sebuah pekerjaan yang menyenangkan sekaligus menantang. Dua pekerjaan sekaligus yang membuat saya cukup ketar ketir membagi pikiran dan waktu untuk mempersiapkan. Namun, salah satu pekerjaan saya sadari lebih berat sedikit dari yang lain karena mengandalkan kerja sama tim.
Pekerjaan yang lebih berat itu adalah memandu sebuah acara dengan skala cukup besar. Kemampuan saya memandu acara adalah sebuah kemampuan tak disadari yang mulai kelihatan sejak berada di bangku kuliah. Saya sangat menyadari bahwa kemampuan saya masih jauh jika dibandingkan dengan pemandu acara profesional, bahkan dengan pemandu acara wisuda saya. Untuk itu saya perlu waktu ekstra untuk berlatih.
Para pengisi acara yang akan saya pandu sudah berlatih hampir sebulan. Jauh sebelum saya berlatih. Persiapan yang luar biasa dilakukan. Acara, dekorasi, konsumsi, perlengkapan dan lainnya. Siang malam mereka berlatih untuk menampilkan yang terbaik.
Pada salah satu artikel sebelumnya saya bercerita tentang "Diskusi dalam lingkaran" yang membuat saya berpikir tentang tujuan, apa yang saya inginkan. Sementara pada pekerjaan yang sedang saya garap ini saya belajar tentang pentingnya persiapan ketika kita memiliki tujuan.
Hal ini harusnya tidak hanya kita lakukan ketika kita punya proyek, program, atau acara tertentu, tapi di seumur hidup kita di dunia ini. Persiapan untuk apa? Untuk apapun. Utamanya adalah persiapan untuk mencapai cita-cita yang kita miliki. Persiapan untuk menggapai mimpi-mimpi yang kita punya. Membelok sedikit, persiapan kita untuk hidup dalam kehidupan.
Persiapan untuk merasa kekurangan ketika saat ini kita merasa sangat cukup, siap memiliki waktu sempit ketika sekarang kita memiliki waktu luang, siap kalah ketika sekarang kita sedang menang, siap kehilangan ketika saat ini kita memiliki, siap tua ketika saat ini kita masih muda, siap menghadapi hal sulit ketika saat ini hidup kita diberi banyak kemudahan. Siap untuk banyak hal dalam hidup.
Pertanyaannya kemudian adalah apa yang kita lakukan dalam proses persiapan dalam hidup ini?
Jawaban saya : apapun yang membuat diri kita lebih bermanfaat, lebih baik, dan lebih kuat lahir batin :)
Ada yang memiliki jawaban lain?
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Founder of Seasons! Crochet shop
Apriantirabiatul@gmail.com
@RabiatulApriant
Komentar
Posting Komentar