07 April 2014
14.45 WIB
14.45 WIB
Selamat siang :)
Siang hari ini saya ingin berbagi tentang sebuah teori kepribadian yang pernah saya kaji untuk menganalisis perilaku korupsi. Teori ini menarik menurut saya, mengapa? Karena penjelasan mengenai teori ini singkat tapi masuk akal dan mudah dipahami.
Teori Big Five Personality
Big Five Personality, selanjutnya saya singkat BFP, merupakan konsep teori kepribadian hasil karya McCrae dan Costa di sekitar tahun 1983-1985. Konsep ini berawal dari studi sifat kepribadian yang pertama kali dilakukan oleh Allport dan Odbert pada 1930-an, dilanjutkan oleh Cattel di tahun 1950-an, dan kemudian oleh Tupes, Christal dan Norman di tahun 1960-an. Pada saat itu teori ini hanya terdiri dari dua traits atau faktor pembentuk kepribadian. Di tahun 1983 McCrae dan Costa menemukan trait ketiga dan selanjutnya sebelum tahun 1985 ditemukanlah dua trait terakhir sehingga terciptalah Big Five Personality Theory. Tiga trait yang ditemukan oleh McCrae dan Costa dihasilkan dari proses penelitian dengan teknik analisis-faktor.
Bagaimana sebenarnya profil atau isi dari teori ini? BFP terdiri dari 5 faktor kepribadian yaitu extraversion (e), neuroticism (n), openness to experience (o), agreeableness (a), dan conscientiousness (c). Menurut teori ini kepribadian manusia secara garis besar terdiri dari kelima trait ini. Extraversion mengukur kuantitas dan intensitas interaksi personal, tingkatan aktivitas, kebutuhan akan dorongan, dan kapasitas kesenangan. Openness akan membedakan pribadi yang lebih menyukai keragaman dengan pribadi yang memiliki kebutuhan besar akan kedekatan dan memperoleh rasa nyaman dari hubungan dengan orang terdekat. Agreeableness membedakan pribadi berhati lembut dari pribadi berhati kejam.
Conscientiousness atau kenuranian melukiskan pribadi yg tertib, penuh pengendalian diri, terorganisir, fokus pada pencapaian, dan disiplin diri. Sementara Neuroticism berkaitan dengan potensi kecemasan atau kekhawatiran diri individu.
Bagaimana cara mengetahui karakter manusia dari sudut pandang teori ini?
BFP diaplikasikan dalan sebuah scale atau skala pemeriksaan psikologis. Gambaran karakteristik manusia akan dilihat dari skor tinggi dan rendah dari tiap tiap trait yang ada. Misalnya, jika kita memperoleh skor tinggi pada trait Extraversion itu berarti kita cenderung adaptif, aktif, banyak bicara, orientasi pada hubungan, ramah, dan fun-loving. Sebaliknya jika skor rendah pada extraversion maka cenderung cuek, bersahaja, pendiam, penyendiri, dan biasanya orientasi pada tugas. Fakta kecenderungan karakter manusia dari hasil skor empat trait lainnya sangat menarik.
Skor tinggi untum neuroticism menunjukkan kecenderungan seseorang untuk mudah cemas, emosional, mudah panik dan tempramental. Sebaliknya skor rendah menunjukkan kecenderungan untum tenang, santai, tabah, merasa aman dan puas akan diri. Pada trait agreeableness, skor tinggi menunjukkan kecenderungan untuk lembut hati, dapat dipercaya, suka menolong dan pemaaf. Sebaliknya skor rendah menunjukkan kecenderungan untuk sinis, kasar, curiga, tidak kooperatif, pendendam, manipulatif, suka menentang. Skor tinggi pada trait openness menunjukkan kecenderungan karakter ingin tahu, minat luas, kreatif, original, imajinatif dan menyukai keragaman. Untuk trait conscientiousness skor tinggi menunjukkan kecenderungan teratur, pekerja keras, dapat diandalkan, disiplin, tepat waktu, rapi, hati-hati, ambisius, dan peka hati nuraninya.
Setiap individu pasti memiliki kombinasi unik dari kelima trait ini. Jika tertarik mengetahui gambaran dirimu lebih lanjut dari perspektif BFP, silakan googling Big Five Personality Test online ya :)
Semoga bermanfaat!
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Research fellow, writer
Apriantirabiatul@gmail.com
081310065167
Komentar
Posting Komentar