11 Juli 2014
22.51 WIB
Sebelumnya, saya ingin meminta maaf terlebih dulu kepada teman-teman yang membaca tulisan ini. Pertama karena tulisan ini menurut saya sifatnya sangat cenderung curhat. Kedua tulisan ini berasal dari pemikiran yang belum rampung. Tapi semoga tetap ada manfaatnya meski jika sedikit.
Kemarin saya melalui sebuah interview seleksi masuk program pascasarjana yang (menurut saya) bermakna bagi saya. Mengapa? Karena bagkan hingga malam ini saya masih terus berpikir tentang jawaban-jawaban dari pertanyaan interviewer. Sungguh dua interviewer yang luar biasa.
Setelah ditanya nama panggilan dan basa basi sedikit proses interview pun dimulai. Dalam tulisan ini izinkan saya membagi pertanyaan-pertanyaan menarik yang membuat saya berpikir hingga saat ini saja (tidak dengan jawaban saya).
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya harap bisa menjadi bahan berpikir bagi para pembaca juga.
1. Dari kehidupan yg telah anda jalani hingga saat ini, kendala hidup apa saja yang anda temukan?
2. Dari kehidupan hingga saat ini, apa saja yang sudah anda pelajari?
3. Pernahkah anda gagal?
4. Jika anda pernah gagal, apa reaksi anda terkait kegagalan tersebut?
5. Apa perbedaan kehidupan anda di masa kecil, masa remaja, dan masa sekarang? (Jika bisa memilih anda lebih menyukai masa yang mana?)
6. Apa yang sebenarnya anda cari dalam hidup? Dgn anda sekolah, berkegiatan, bekerja, mendaftar studi lanjut, apa yang anda cari?
7. Apa yang sebenarnya paling anda sukai?
8. Apa anda punya kesempatan mengevaluasi hidup anda sendiri?
9. Apa yang anda tidak sukai apakah memang benar" tidak anda sukai? Apakah apa yg anda sukai memang benar" anda sukai? Apa buktinya?
Hmm.. semua pertanyaan di atas ditambah dengan probing dari kedua interviewer sungguh-sungguh mampu membuat saya berpikir banyak hingga malam ini. Apakah diri saya sungguh" diri saya? Saya kemudian merasa menjadi makhluk tanpa wajah. Saya ini sebenarnya siapa? Apakah saya anak itik? Anak angsa? Anak ayam? Atau apa wajah saya sebenarnya..
Pertanyaan-pertanyaan yang sangat perlu pemikiran khusus & saya sangat excited untuk menyediakan waktu khusus untuk berpikir.
Adakah teman-teman pembaca yang memikirkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas? :)
Semoga bermanfaat...
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Apriantirabiatul@gmail.com
@RabiatulApriant
22.51 WIB
Sebelumnya, saya ingin meminta maaf terlebih dulu kepada teman-teman yang membaca tulisan ini. Pertama karena tulisan ini menurut saya sifatnya sangat cenderung curhat. Kedua tulisan ini berasal dari pemikiran yang belum rampung. Tapi semoga tetap ada manfaatnya meski jika sedikit.
Kemarin saya melalui sebuah interview seleksi masuk program pascasarjana yang (menurut saya) bermakna bagi saya. Mengapa? Karena bagkan hingga malam ini saya masih terus berpikir tentang jawaban-jawaban dari pertanyaan interviewer. Sungguh dua interviewer yang luar biasa.
Setelah ditanya nama panggilan dan basa basi sedikit proses interview pun dimulai. Dalam tulisan ini izinkan saya membagi pertanyaan-pertanyaan menarik yang membuat saya berpikir hingga saat ini saja (tidak dengan jawaban saya).
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya harap bisa menjadi bahan berpikir bagi para pembaca juga.
1. Dari kehidupan yg telah anda jalani hingga saat ini, kendala hidup apa saja yang anda temukan?
2. Dari kehidupan hingga saat ini, apa saja yang sudah anda pelajari?
3. Pernahkah anda gagal?
4. Jika anda pernah gagal, apa reaksi anda terkait kegagalan tersebut?
5. Apa perbedaan kehidupan anda di masa kecil, masa remaja, dan masa sekarang? (Jika bisa memilih anda lebih menyukai masa yang mana?)
6. Apa yang sebenarnya anda cari dalam hidup? Dgn anda sekolah, berkegiatan, bekerja, mendaftar studi lanjut, apa yang anda cari?
7. Apa yang sebenarnya paling anda sukai?
8. Apa anda punya kesempatan mengevaluasi hidup anda sendiri?
9. Apa yang anda tidak sukai apakah memang benar" tidak anda sukai? Apakah apa yg anda sukai memang benar" anda sukai? Apa buktinya?
Hmm.. semua pertanyaan di atas ditambah dengan probing dari kedua interviewer sungguh-sungguh mampu membuat saya berpikir banyak hingga malam ini. Apakah diri saya sungguh" diri saya? Saya kemudian merasa menjadi makhluk tanpa wajah. Saya ini sebenarnya siapa? Apakah saya anak itik? Anak angsa? Anak ayam? Atau apa wajah saya sebenarnya..
Pertanyaan-pertanyaan yang sangat perlu pemikiran khusus & saya sangat excited untuk menyediakan waktu khusus untuk berpikir.
Adakah teman-teman pembaca yang memikirkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas? :)
Semoga bermanfaat...
Rabi'atul Aprianti
Bachelor of Psychology
Apriantirabiatul@gmail.com
@RabiatulApriant
Komentar
Posting Komentar